KALIMAT
Kalimat adalah susunan huruf hijaiyah yang
memiliki makna
Kalimat terbagi tiga:
1. Isim
Isem adalah kata
sifat atau kata benda
Di antara
tanda-tanda isim adalah:
Bisa dijadikan
sebagai mubtada, fail dan maf’ul
Didahului oleh alif
dan lam (الرجول)
Didahului oleh
huruf jar (بسيف )
Diakhiri oleh baris
dibawah (اَلْقَوْلِ)
Diakhiri oleh baris
dua (مُحَمَّدٌ)
2. Fi’il
Fi’il adalah kata
kerja
Di antara
tanda-tanda fi’il adalah:
Bisa didahului oleh
sin (سَ)
Bisa didahului oleh
saufa (سَوْفَ)
Bisa
didahului oleh qad (قَدْ)
Bisa diakhiri
dengan ta taknis yang sakin (تْ)
3. Huruf
Huruf adalah kata sambung
(فى -
على - من )
KALAM
Gabungan antara isem dan isem atau fi’il
dan isem yang berupa pernyataan disebut kalam.
Kalam yang terdiri
dari isem dan isem (mubtada dan khabar) disebut jumlah ismiyah.
Contoh
jumlah ismiyah (Mubtada + Khabar):
زَيْدٌ قَائِمٌ (Bermula Si-Zaid itu yang berdiri)
Kalam yang terdiri
dari fi’il dan isem (fi’il dan fail) disebut jumlah fi’liyah.
Contoh
jumlah fi’liyah (Fi’il + Fail):
ذَهَبَ زيْدٌ (Telah
pergilah Si-Zaid)
PEMBAGIAN ISEM
1.
Di
segi umum dan khusus isem terbagi dua:
a.
Isem
Nakirah
Isem nakirah bermakna umum tidak terkhusus kepada
benda tertentu.
Contoh:
رَجٌوْل (lelaki mana saja/tidak
khusus)
b.
Isem
ma’rifah
Isem ma’rifah adalah isem yang menunjukkan kepada
benda yang khusus/sudah dimaklumi.
Contoh:
الرَّجُوْل (laki-laki yang khusus/sudah dikenal)
Ciri-ciri isem ma’rifah:
1) Isem alam (nama khusus bagi
sesuatu, misalnya nama orang dan nama tempat).
2) Didahului oleh alif dan lam
3) Kata ganti (isim dhamer)
4) Isem penghubung (isem mausul)
5) Kata tunjuk (isem isyarah)
6) Mudhaf kepada 1), 2), 3), 4)
dan 5).
2. Di segi gender
a. Muzakar (laki-laki)
Ciri-ciri muzakkar tidak ada tambahan ta taknis
pada akhirnya. Contoh:
مُسْلِم (orang Islam laki-laki)
b. Muannas (perempuan)
Ciri-ciri muannas ada tambahan ta ta’nis pada
ujungnya. Contoh:
مُسْلِمَةٌ (orang Islam wanita).
3. Disegi jumlah makna
a. mufrad (bermakna tunggal)
b. tasni’ah (bermakna dua)
ciri-ciri isim tasniyah adalah:
1) ditambah alif dan nun yang
berbaris dibawah dari bentuk mufradnya bila marfu’. Contoh:
رَجُوْلٌ (mufrad: seorang laki-laki) menjadi رَجُوْلَانِ (tasniyah: dua orang laki-laki).
مُسْلِمَةٌ (Mufrad: satu perempuan Islam) menjadi مُسْلِمَتَانِ (tasniyah: dua orang perempuan Islam)
2) ditambah ya mati dan nun berbaris
dibawah dari bentuk mufradnya bila mansub atau majrur dan huruf sebelum ya
tambahan itu berbaris di atas. Contoh:
رَجُوْلٍ -
رَجُوْلًا (Mufrad:
seorang laki-laki) menjadi رَجُوْلَيْنِ (tasniyah: dua orang laki-laki)
إِمْرَآةٍ - إِمْرَآةً (mufrad: seorang perempuan) menjadi إِمْرَآتَيْنِ (tasniyah: dua orang perempuan)
c. jama’ (bermakna banyak)
jama’ ada tiga macam:
1) jamak muzakar yang salim
(bentuk jama’ untuk laki-laki berakal tanpa merusak bentuk mufradnya.
ciri-ciri jama’ muzakar yang salim:
a) ditambah wau mati dan nun
berbaris diatas dari bentuk mufradnya bila marfu’. Contoh:
ذَاهِبٌ (mufrad: satu orang laki-laki yang pergi)
menjadi ذَاهِبُوْنَ (jama’: Banyak laki-laki yang pergi)
b) ditambah ya mati dan nun
berbaris diatas daru bentuk mufradnya bila mansub dan huruf sebelum ya tambahan
itu berbaris di bawah. Contoh:
دَاخِلٍ -دَاخِلًا (mufrad: seorang laki-laki yang masuk) menjadi دَاخِلِيْنَ (jama’: banyak lelaki yang masuk).
2) Jama’ muannas yang salim
(bentuk jama’ untuk banyak perempuan berakal tanpa merusak bentuk mufradnya).
Ciri jama’ muannas yang salim adalah ditambah alif
dan ta dari bentuk mufradnya.
Contoh ketika marfu’:
مُسْلِمَةٌ (mufrad:
seorang muslim wanita) menjadi مُسْلِمَاتٌ (jama’: banyak wanita muslim).
Contoh ketika mansub dan majrur:
رَاحِمَةً – رَاحِمًةٍ (mufrad:
seorang perempuan penyayang) menjadi رَاحِمَاتٍ (jama’: banyak perempuan penyayang).
3) Jama’ taksir (bentuk jama’
yang merusak bentuk mufradnya dengan cara ditambah huruf atau dikurangi
hurufnya).
Jama’ taksir memiliki wazan-wazan khusus,
diantaranya:
مَفَاعِل contoh: مَسَاجِد jamak dari مَسْجِد
فَوَاعِل contoh: عَوَامِل jamak dari عَامِل
فُعُل contoh : كُتُب jamak dari كِتَاب
أَفْعُوْل contoh: أَحْرُوْف jamak dari حَرْف
KALIMAT
Kalimat adalah susunan huruf hijaiyah yang
memiliki makna
Kalimat terbagi tiga:
1. Isim
Isem adalah kata
sifat atau kata benda
Di antara
tanda-tanda isim adalah:
Bisa dijadikan
sebagai mubtada, fail dan maf’ul
Didahului oleh alif
dan lam (الرجول)
Didahului oleh
huruf jar (بسيف )
Diakhiri oleh baris
dibawah (اَلْقَوْلِ)
Diakhiri oleh baris
dua (مُحَمَّدٌ)
2. Fi’il
Fi’il adalah kata
kerja
Di antara
tanda-tanda fi’il adalah:
Bisa didahului oleh
sin (سَ)
Bisa didahului oleh
saufa (سَوْفَ)
Bisa
didahului oleh qad (قَدْ)
Bisa diakhiri
dengan ta taknis yang sakin (تْ)
3. Huruf
Huruf adalah kata sambung
(فى -
على - من )
KALAM
Gabungan antara isem dan isem atau fi’il
dan isem yang berupa pernyataan disebut kalam.
Kalam yang terdiri
dari isem dan isem (mubtada dan khabar) disebut jumlah ismiyah.
Contoh
jumlah ismiyah (Mubtada + Khabar):
زَيْدٌ قَائِمٌ (Bermula Si-Zaid itu yang berdiri)
Kalam yang terdiri
dari fi’il dan isem (fi’il dan fail) disebut jumlah fi’liyah.
Contoh
jumlah fi’liyah (Fi’il + Fail):
ذَهَبَ زيْدٌ (Telah
pergilah Si-Zaid)
PEMBAGIAN ISEM
1.
Di
segi umum dan khusus isem terbagi dua:
a.
Isem
Nakirah
Isem nakirah bermakna umum tidak terkhusus kepada
benda tertentu.
Contoh:
رَجٌوْل (lelaki mana saja/tidak
khusus)
b.
Isem
ma’rifah
Isem ma’rifah adalah isem yang menunjukkan kepada
benda yang khusus/sudah dimaklumi.
Contoh:
الرَّجُوْل (laki-laki yang khusus/sudah dikenal)
Ciri-ciri isem ma’rifah:
1) Isem alam (nama khusus bagi
sesuatu, misalnya nama orang dan nama tempat).
2) Didahului oleh alif dan lam
3) Kata ganti (isim dhamer)
4) Isem penghubung (isem mausul)
5) Kata tunjuk (isem isyarah)
6) Mudhaf kepada 1), 2), 3), 4)
dan 5).
2. Di segi gender
a. Muzakar (laki-laki)
Ciri-ciri muzakkar tidak ada tambahan ta taknis
pada akhirnya. Contoh:
مُسْلِم (orang Islam laki-laki)
b. Muannas (perempuan)
Ciri-ciri muannas ada tambahan ta ta’nis pada
ujungnya. Contoh:
مُسْلِمَةٌ (orang Islam wanita).
3. Disegi jumlah makna
a. mufrad (bermakna tunggal)
b. tasni’ah (bermakna dua)
ciri-ciri isim tasniyah adalah:
1) ditambah alif dan nun yang
berbaris dibawah dari bentuk mufradnya bila marfu’. Contoh:
رَجُوْلٌ (mufrad: seorang laki-laki) menjadi رَجُوْلَانِ (tasniyah: dua orang laki-laki).
مُسْلِمَةٌ (Mufrad: satu perempuan Islam) menjadi مُسْلِمَتَانِ (tasniyah: dua orang perempuan Islam)
2) ditambah ya mati dan nun berbaris
dibawah dari bentuk mufradnya bila mansub atau majrur dan huruf sebelum ya
tambahan itu berbaris di atas. Contoh:
رَجُوْلٍ -
رَجُوْلًا (Mufrad:
seorang laki-laki) menjadi رَجُوْلَيْنِ (tasniyah: dua orang laki-laki)
إِمْرَآةٍ - إِمْرَآةً (mufrad: seorang perempuan) menjadi إِمْرَآتَيْنِ (tasniyah: dua orang perempuan)
c. jama’ (bermakna banyak)
jama’ ada tiga macam:
1) jamak muzakar yang salim
(bentuk jama’ untuk laki-laki berakal tanpa merusak bentuk mufradnya.
ciri-ciri jama’ muzakar yang salim:
a) ditambah wau mati dan nun
berbaris diatas dari bentuk mufradnya bila marfu’. Contoh:
ذَاهِبٌ (mufrad: satu orang laki-laki yang pergi)
menjadi ذَاهِبُوْنَ (jama’: Banyak laki-laki yang pergi)
b) ditambah ya mati dan nun
berbaris diatas daru bentuk mufradnya bila mansub dan huruf sebelum ya tambahan
itu berbaris di bawah. Contoh:
دَاخِلٍ -دَاخِلًا (mufrad: seorang laki-laki yang masuk) menjadi دَاخِلِيْنَ (jama’: banyak lelaki yang masuk).
2) Jama’ muannas yang salim
(bentuk jama’ untuk banyak perempuan berakal tanpa merusak bentuk mufradnya).
Ciri jama’ muannas yang salim adalah ditambah alif
dan ta dari bentuk mufradnya.
Contoh ketika marfu’:
مُسْلِمَةٌ (mufrad:
seorang muslim wanita) menjadi مُسْلِمَاتٌ (jama’: banyak wanita muslim).
Contoh ketika mansub dan majrur:
رَاحِمَةً – رَاحِمًةٍ (mufrad:
seorang perempuan penyayang) menjadi رَاحِمَاتٍ (jama’: banyak perempuan penyayang).
3) Jama’ taksir (bentuk jama’
yang merusak bentuk mufradnya dengan cara ditambah huruf atau dikurangi
hurufnya).
Jama’ taksir memiliki wazan-wazan khusus,
diantaranya:
مَفَاعِل contoh: مَسَاجِد jamak dari مَسْجِد
فَوَاعِل contoh: عَوَامِل jamak dari عَامِل
فُعُل contoh : كُتُب jamak dari كِتَاب
أَفْعُوْل contoh: أَحْرُوْف jamak dari حَرْف
syukron infonya
BalasHapus