وَ النَّوْعُ التَّاسِعُ كَلِمَاتٍ تُسَمَّى أَسْمَاءَ الْأَفْعَالِ بَعْضُهَا تَرْفَعُ وَ بَعْضُهَا تَنْصِبُ وَهِيَ تِسْعُ كَلِمَاتٍ
Terjemahan
:
Dan
(bermula) bagian yang kesembilan (itu) beberapa kalimat yang dinamakan (akan
dia) kalimat (akan) isem-isem fi’il. (Bermula) sebagiannya (kalimat) (it) yang
merafa’ ia (sebagian) dan (bermula) sebagiannya (kalimat) (itu) yang menashab
ia (sebagain). Dan
(bermula) dianya (isem-isem fi’il ) (itu) Sembilan segala kalimat.
I’rab :
وَ : Huruf Isti’naf
النَّوْعُ : Mubtada’. Hukum mubtada’ marfu’.Alamat rafa’ dhammah yang
dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad.Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah,
dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
النَّوْعُ : Maushuf.
التَّاسِعُ :
Disifatkan kepada اَلنَّوْعُ. Hukum sifat
mengikuti mausuf, disifat kepada yang marfu’, marfu’.Alamat rafa’ dhammah yang
dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad.Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
كَلِمَاتٌ : Khabar
mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’.Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada
akhirnya, karena jamak mu’annas yang salim.Hukum jamak muannas yang salim dirafa’
dengan dhammah, dinashab dengan kasrah dan dijar dengan kasrah.
تُسَمَّى:
Fi’il mudhari’ majhul yang marfu’ karena
sunyi dari pada amil naashib dan amil jaazim. Alamat rafa’ dhammah yang
ditakdirkan. Karena fi’il mudhari’ mu’tal ي.
Hukum fi’il mudhari’ mu’tal ي dirafa’ dengan takdir, dinashab dengan fatah dan dijazam
dengan takdir. Tugas fi’il majhul yang merafa’ na-ib fa-il dan menashab maf’ul.
Na-ib fa-ilnya dhamer yang ada didalamnya. Takdirnya هِيَ.
أَسْمَآءَ : Maf’ul. Hukum maf’ul manshub. Alamat
nashab fatah yang dhahir pada akhirnyan, karena jamak taksir.
Hukum jama’ taksir dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar
dengan kasrah.
أَسْمَآءَ : Mudhaf
الأَفْعَالِ : Mudhaf Ilaih. Hukum mudhaf ilaih majrur dengan
mudhaf. Alamat jar kasrah yang dhahir pada akhirnya. Karena jamak
taksir. Hukum jama’ taksir dirafa’ dengan dhammah, dinashab
dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
بَعْضُ : Mubtada. Hukum mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir
pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah,
dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
بَعْضُ : Mudhaf
هَا
: Isem dhamer. Dibina atas sukun pada mahal jar
majrur dengan idhafah.
تَرْفَعُ
: Fi’il mudhari’ ma’ruf
yang muta’addi dan marfu’ karena sunyi dari pada amil naashib dan amil jaazim.
Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya. Karena fi’il mudhari’ shahih
akhir. Hukum fi’il mudhari’ shahih akhir dirafa’ dengan dhammah, dinashab
dengan fatah dan dijazam dengan sukun.Tugas fi’il ma’ruf yang muta’addi merafa’
fa-il dan menashab maf’ul. Fa-ilnya dhamer yang ada didalamnya. Takdirnya هي.
وَ : Huruf isti’naf
بَعْضُ : Mubtada. Hukum mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir
pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah,
dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
بَعْضُ : Mudhaf
هَا
: Isem dhamer. Dibina atas sukun pada mahal jar
majrur dengan idhafah.
تَنْصِبُ: Fi’il mudhari’ ma’ruf yang muta’addi dan marfu’ karena sunyi dari
pada amil naashib dan amil jaazim. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada
akhirnya. Karena fi’il mudhari’ shahih akhir. Hukum fi’il mudhari’ shahih akhir
dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijazam dengan sukun.Tugas
fi’il ma’ruf yang muta’addi merafa’ fa-il dan menashab maf’ul. Fa-ilnya dhamer
yang ada didalamnya. Takdirnya هي.
وَ : Huruf isti’naf.
هِيَ : Isem dhamer mufradah ghaibah. Dibina atas fatah pada mahal
rafa’, mubtada’.
تِسْعَةُ :
Khabar mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’.Alamat rafa’ dhammah
yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad.Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
تِسْعُ: Mudhaf
كَلِمَاتٍ :Mudhaf Ilaih. Hukum mudhaf
ilaih majrur dengan mudhaf. Alamat jar kasrah
yang dhahir pada akhirnya. Karena jamak muannas yang salim. Hukum jama’
muannas yang salim dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan kasrah dan dijar dengan
kasrah.
اَلنَّاصِبَةُ مِنْهَا سِتُّ كَلِمَاتٍ : رُوَيْدَ وَ بَلْهَ وَ دُوْنَكَ وَ عَلَيْكَ وَ هَاءَ وَ حَيَّهَلْ
Terjemahan :
(Bermula) yang
menashab (sebagian) dari padanya (Sembilan) (itu) enam segala kalimat. (mana-mana
enam kalimat) رُوَيْدَ (Tangguhkan)
dan بَلْهَ (tinggalkan)
dan دُوْنَكَ (ambillah) dan عَلَيْكَ (selalulah) dan هَاءَ (ambillah) dan حَيَّهَلْ (datangkanlah).
I’rab
:
اَلنَّاصِبَةُ : Mubtada.
Hukum mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya, karena
isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah
dan dijar dengan kasrah.
من : Huruf
jar.
ها :Isem
dhamir mufradah ghaibah. Dibina atas sukun pada mahal jar majrur dengan min.
سِتُّ :
Khabar mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’.Alamat rafa’ dhammah
yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad.Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
سِتُّ: Mudhaf
كَلِمَاتٍ : Mudhaf Ilaih. Hukum mudhaf
ilaih majrur dengan mudhaf. Alamat jar kasrah
yang dhahir pada akhirnya. Karena jamak muannas yang salim. Hukum jama’
muannas yang salim dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan kasrah dan dijar dengan
kasrah.
رُوَيْدَ - حَيَّهَلْ : Isem عَلَى سَبِيْلِ الْحِكَايَةِ . Dibina atas مَا كَانَ عَلَيْهِpada mahal rafa’ dibadal kepada سِتُّ.
وَ الرَّافِعَةُ مِنْهَا ثَلَاثُ كَلِمَاتٍ : هَيْهَاتَ وَ شَتَّانَ وَ
سَرْعَانَ
Terjemahan :
Dan (Bermula)
yang merafa’ (sebagian) dari padanya (Sembilan) (itu) tiga segala kalimat.
(mana-mana tiga) هَيْهَاتَ (jauh) dan شَتَّانَ (berpisah) dan سَرْعَانَ (cepat).
اَلرَّافِعَةُ : Mubtada.
Hukum mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya, karena
isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah
dan dijar dengan kasrah.
من : Huruf
jar.
ها :Isem
dhamir mufradah ghaibah. Dibina atas sukun pada mahal jar majrur dengan min.
ثَلَاثُ :
Khabar mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’.Alamat rafa’ dhammah
yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad.Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
ثَلَاثُ: Mudhaf
كَلِمَاتٍ : Mudhaf Ilaih. Hukum mudhaf
ilaih majrur dengan mudhaf. Alamat jar kasrah
yang dhahir pada akhirnya. Karena jamak muannas yang salim. Hukum jama’
muannas yang salim dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan kasrah dan dijar dengan
kasrah.
هَيْهَاتَ - سَرْعَانَ : Isem عَلَى سَبِيْلِ الْحِكَايَةِ . Dibina atas مَا كَانَ عَلَيْهِpada mahal rafa’ dibadal kepada ثَلَاثُ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar