BAHAGIAN (NA’U) KETIGA
وَ النَّوْعُ الثَّالِثُ حَرْفَانِ يَرْفِعَانِ الْاِسْمَ وَ يَنْصِبَانِ الْخَبَرَ وَ هُمَا
مَا وَ لَا .
Terjemahan :
Bermula
bagian yang ketiga itu dua huruf yang merafa’ ia dua huruf akan isem dan
menashab ia dua huruf akan khabar. Dan bermula keduanya dua huruf itu مَا (tidak/nafi) dan لا (tidak/nafi).
I’rab :
وَ : Huruf Isti'naf
النَّوْعُ : Mubtada’. Hukum mubtada’ marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang
dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
النَّوْعُ : Maushuf.
الثَّالِثُ : Disifatkan
kepada AN-NAW’U. Hukum sifat mengikuti mausuf, disifat kepada yang marfu’,
marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad.
Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dah dijar
dengan kasrah.
حَرْفَانِ : Khabar
mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’. Alamat rafa’ ALIF karena isem tasniyah.
Hukum isem tasniyah dirafa’ dengan ALIF, dinashab dan dijar dengan YAA.
يَرْفِعَانِ : Fi’il mudhari’ ma’ruf yang muta’addi dan
marfu’ karena sunyi dari pada amil naashib dan amil jaazim. Alamat rafa’ tetap
NUN karena fi’il yang lima. Hukum fi’il yang lima dirafa’ dengan tetap NUN,
dinashab dan dijazam dengan buang NUN. ALIF
alamat tasniyah. Tugas fi’il ma’ruf yang muta’addi merafa’ fa-il dan
menashab maf’ul. Fa-ilnya dhamer yang ada didalamnya. Takdirnya HUMA.
الإِسْمَ : Maf’ul. Hukum maf’ul manshub. Alamat nashab fatah yang dhahir
pada akhirnyan, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah,
dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
وَ : Huruf athaf
يَنْصِبَانِ : diathafkan kepada YARFA’AANI.
hukum athaf mengikuti ma’thuf alaih. Diathaf kepada yang marfu’ marfu’. Alamat
rafa’ tetap NUN karena fi’il yang lima. Hukum fi’il yang lima dirafa’ dengan tetap
NUN, dinashab dan dijazam dengan buang NUN.
يَنْصِبَانِ : Fi’il mudhari’ ma’ruf yang
muta’addi dan marfu’ karena diathaf kepada fi’il yang marfu’. Alamat rafa’
tetap NUN karena fi’il yang lima. Hukum fi’il yang lima dirafa’ dengan tetap
NUN, dinashab dan dijazam dengan buang NUN. ALIF
alamat tasniyah. Tugas fi’il ma’ruf yang muta’addi merafa’ fa-il dan
menashab maf’ul. Fa-ilnya dhamer yang ada didalamnya. Takdirnya HUMA.
الْخَبَرَ : Maf’ul. Hukum maf’ul manshub. Alamat nashab fatah yang dhahir
pada akhirnyan, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah,
dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
وَ : Huruf isti’naf.
هُمَا : Isem dhamer tasniyah ghaib. Dibina atas sukun pada mahal
rafa’, mubtada’.
مَا : Isem ALAA SABILIL HIKAYAH. Dibina atas sukun pada
mahal rafa’, khabar mubtada.
وَ : Huruf Athaf.
لاَ : Isem ALAA SABILIL HIKAYAH. Dibina atas sukun pada mahal
rafa’, diathafkan kepada MAA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar