BAHAGIAN (NA’U) KETUJUH
وَ النَّوْعُ السَّابِعُ أَسْمَاءٌ تَجْزِمُ الْفِعْلَيْنِ الْمُضَارِعَيْنِ عَلَى مَعْنَى إِنْ وَ هِيَ تِسْعَةُ أَسْمَاءٍ
Terjemahan
:
Dan
(bermula) bagian yang ketujuh (itu) beberapa isem yang menjazam ia (beberapa
isem) (akan) dua fi’il yang mudhari’ keduanya (dua fi’il) atas makna
اِنْ dan
(bermula) dianya (isem-isem yang menjazam fi’il mudharek atas makna اِنْ ) (itu)
Sembilan segala isem.
I’rab :
وَ : Huruf Isti’naf
النَّوْعُ : Mubtada’. Hukum mubtada’ marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang
dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
النَّوْعُ : Maushuf.
السَّابِعُ :
Disifatkan kepada اَلنَّوْعُ. Hukum sifat
mengikuti mausuf, disifat kepada yang marfu’, marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang
dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
حُرُوْفٌ : Khabar
mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada
akhirnya, karena jama’ taksir. Hukum jamak taksir dirafa’ dengan dhammah,
dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
تَجْزْمُ:
Fi’il mudhari’ ma’ruf yang muta’addi dan marfu’ karena sunyi dari pada amil
naashib dan amil jaazim. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya. Karena
fi’il mudhari’ shahih akhir. Hukum fi’il mudhari’ shahih akhir dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijazam dengan sukun. Tugas fi’il ma’ruf
yang muta’addi merafa’ fa-il dan menashab maf’ul. Fa-ilnya dhamer yang ada
didalamnya. Takdirnya هِيَ.
الفِعْلَيْنِ : Maf’ul. Hukum maf’ul manshub. Alamat nashab YAA karena isem tasniyah.
Hukum isem tasniyah dirafa’ dengan ALIF dinashab dengan dan dijar dengan YAA.
Dan NUN pengganti tanwin pada isem mufrad.
الفِعْلَيْنِ : Maushuf.
المُضَارِعَيْنِ :
Disifatkan kepada الفِعْلَيْنِ. Hukum sifat
mengikuti mausuf, disifat kepada yang manshub, manshub. Alamat nashab YAA karena isem tasniyah.
Hukum isem tasniyah dirafa’ dengan ALIF dinashab dengan dan dijar dengan YAA.
Dan NUN pengganti tanwin pada isem mufrad.
عَلَى : Huruf Jaar
مَعْنَى : Majrur dengan عَلَى alamat jar kasrah yang ditatakdirkan karena isem maqhur.
Hukum isem maqshur dirafa’ dengan takdir, dinashab dengan takdir dan dijar
dengan takdir.
مَعْنَى : Mudhaf.
اِنْ : Isem عَلَى سَبِيْلِ الْحِكَايَةِ dibina
atas مَا كَانَ عَلَيْهِ pada mahal jar majrur dengan mudhaf.
وَ : Huruf isti’naf.
هِيَ : Isem dhamer mufradah ghaibah. Dibina atas fatah pada mahal
rafa’, mubtada’.
تِسْعَةُ :
Khabar mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah
yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan
dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
تِسْعَةُ : Mudhaf
اَحْرُوْفٍ : Mudhaf Ilaih. Hukum mudhaf ilaih majrur dengan mudhaf.
Alamat jar kasrah yang dhahir pada
akhirnya. Karena jamak taksir. Hukum jama’ taksir dirafa’ dengan dhammah,
dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
مَنْ وَ مَا وَ أَيُّ وَ مَتَى وَ مَهْمَا وَ أَيْنَ وَ أَنَّى وَ حَيْثُمَا وَ إِذْمَا
Terjemahan
:
(Mana-mana
sembilan huruf) مَنْ (jika
siapa saja) dan مَا (jika
apa saja) dan اَيُّ (jika mana saja) dan مَتَى(jika kapan saja) dan مَهْمَا(jika kapan saja) dan اَيْنَ (jika
dimana saja) dan أَنَّى (jika dimana saja) dan حَيْثُمَا(jika dimana saja) dan إِذْمَا(jikalau).
I’rab :
تِسْعَةُ : Mubdal minhu
مَنْ - إِذْمَا : Isem عَلَى سَبِيْلِ الْحِكَايَةِ . Dibina atas مَا كَانَ عَلَيْهِ pada mahal rafa’ dibadal kepada تِسْعَةُ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar