I’TIQAD LIMA PULUH
SERTA DALIL PENDEKNYA
(Disusun Oleh Tgk. Taufiq Yacob, S.Pd.I)
I’tiqad lima puluh itu adalah 20
sifat yang wajib pada Allah, 20 sifat yang mustahil pada Allah, 1 sifat yang harus pada Allah, 4
sifat yang wajib pada semua rasul, 4 sifat yang mustahil pada semua rasul dan 1
sifat yang harus pada semua rasul.
Wajib yang
dimaksud pada sifat Allah dan semua rasul adalah sifat-sifat yang mesti ada
pada mereka menurut akal sehat. Mustahil yang dimaksud pada sifat-sifat Allah
dan segala rasul adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada mereka menurut
akal sehat dan harus yang dimaksud pada sifat Allah dan sifat semua rasul
adalah sifat-sifat yang tidak mesti ada dan tidak mesti tiada pada mereka
menurut akal sehat.
Sifat-sifat
yang wajib pada Allah dan sifat-sifat yang mustahil pada Allah sangatlah banyak
dan tidak terbatas jumlahnya karena semua sifat kesempurnaan wajib ada pada
Allah. Swt dan semua sifat kekurangan mustahil ada pada Allah. Swt. Namun kita
tidak diwajibkan untuk mengetahui semuanya secara rinci, kita hanya diwajibkan
untuk mengimaninya secara umum. Kita wajib menyakini semua sifat kesempurnaan
wajib ada pada Allah dan kita wajib menyakini semua sifat kekurangan mustahil
ada pada Alah. Swt. Keyakinan semacam ini dinamakan iman ijmali.
Dari sekian
banyak sifat yang wajib pada Allah, ada dua puluh sifat yang merupakan
sifat-sifat induk dan dalilnya sangat terang. Dua puluh sifat inilah yang wajib
kita kita ketahui dan kita yakini secara rinci lengkap dengan dalil pendeknya
masing-masing.
Dari sekian
banyak sifat-sifat yang mustahil pada
Allah, ada dua puluh sifat yang merupakan sifat induk dan dalilnya sangat
jelas. Dua puluh sifat inilah yang wajib kita ketahui dan kita yakini secara
rinci lengkap dengan dalil pendeknya masing-masing.
Berikut adalah
uraian I’tiqad lima puluh lengkap dengan dalil pendeknya masing-masing semoga
menjadi bekal bagi kita semua untuk mentashhihkan iman kita.
1 dan 2. Allah wajib wujud dan mustahil
‘adam. Maksudnya kita wajib menyakini seyakin-yakinnya bahwa Allah itu ada dan
tidak mungkin tidak ada. Dalil pendeknya secara akal adalah adanya makhluk
berupa alam semesta karena tidak mungkin alam ini ada tanpa adanya Allah sang
pencipta. Dalam al-qur’an surah thaha ayat ke 14 Allah. Swt berfirman :
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku.
Sifat wujud du dinamakan sifat
nafsiah
3 dan 4. Allah wajib qidam dan mustahil
hudus. Maksudnya kita wajib menyakini seyakin-yakinnya bawha wujud Allah itu
qidam tidak ada permulaan dan mustahil wujud Allah itu baharu ada permulaan.
Dalil pendeknya secara akal adalah tidak mungkin wujud Allah itu ada permulaan
karena semua yang ada permulaan pasti ada penciptanya sedangkan wujud Allah itu
ada tanpa pencipta. Dalam al-Qur’an surah al-Hadid ayat : 3 Allah berfirman:
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dialah yang Awal dan yang akhir
yang Zhahir dan yang Bathin dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
SELENGKAPNYA SILAKAN DOWNLOAD:
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar