HIKMAH FI’IL MAJHUL
Di
segi disebutkan atau tidak disebutkan pelakunya (faa-il) fi’il terbagi dua: Ma’ruf/Ma’lum
dan Majhul.
1. Fi’il
Ma’ruf/Ma’lum adalah:
ما ذُكر فاعِلهُ في الكلام
Fi’il yang disebutkan pelakunya (faa-il)
dalam kalam
2. Fi’il
Majhul
ما لم يُذكر فاعله في الكلام بل كان محذوفاً
Fi’il
yang tidak disebutkan pelakunya (faa-il) dalam kalam
Ciri-ciri
fi’il Majhul adalah:
1. Huruf
pertamanya berbaris dhammah pada madhi dan mudhari’
2. Huruf
sebelum terakhirnya berbaris kasrah pada
madhi dan berbaris fatah pada mudhari’.
Hikmah disembunyikan
faa-ilnya adalah:
1. Untuk
meringkas
2. Mengandalkan
kecerdasan pendengar
3. Sudah
dimaklumi
4. Karena
tidak diketahui pelakunya
5. Menjaga
keselamat pembicara
6. Menjaga
keselamat pelaku (faa-il)
7. Menghina
pelaku (seolah-olah lidah pembicara tidak mau dikotori dengan menyebut pelaku
yang kotor)
8. Mengagungkun
pelaku (seolah-olah lidah pembicara tidak layak menyebuk pelaku yang sangat
mulia)
9. Merahasiakan
pelaku dari pendengar.
Lihat :
Jaami’ ad-Durus, juz. 1, hal. 50.
والفعلُ المجهول ما
لم يُذكر فاعله في الكلام بل كان محذوفاً لغرضٍ من الأغراض إما للايجاز، اعتماداً
على ذكاء السامع، وإما للعلم به، وإما للجهل به، وإما للخوف عليه، وإما للخوف منه،
وإما لتحقيره؛ فتُكْرِمُ لسانك عنه، وإما لتعظيمه تشريفاً له فتكرمُه أن يُذكر، إن
فعل ما لا ينبغي لمثله أن يفعله، وإما لإبهامه على السامع.
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar