فَصلٌ
فِي جَوَازِ الاِشتِغَالِ بِهِ
(Bermula) ini (itu) Fashal pada boleh
menyibukkan diri dengannya (ilmu mantiq)
15- وَالخُلـفُ فِي جَـوَازِ
الاِشتِغَالِ *** بِــهِ عَـلَى ثَـلاَثَـةٍ, أَقــوَالِ
Dan (bermula) khilaf pada boleh menyibukkan
diri dengannya (ilmu Mantiq) (itu) (tsabit) atas tiga (yaitu) pendapat-pendapat.
16- فَابنُ الصَّـلاَحِ
وَالنَّوَاوِي حَرَّمَا *** وَقَـالَ قَـومٌ يَنبَـغِي أَن يُعـلَمَا
Maka (bermula) Ibnu Shalah dan Imam Nawawi
(itu) mengharamkan (oleh) keduanya (Ibnu Shalah dan Imam Nawawi) dan berkata
(lah) satu kaum “sepantasnya (lah) bahwa dipelajari (akan dia ilmu mantiq).
17- وَالقَـولَةُ المَشهُـورَةُ
الصَّحِيحَه *** جَـوَازُهُ لِـكَامِـلِ القَـرِيحَـه
Dan (bermula) pendapat yang masyhur lagi
yang sahih (itu) bolehnya (belajar ilmu mantiq) bagi orang yang sempurna akal.
18- مُمَـارِسِ السٌّـنَّةِ
وَالكِتَـابِ *** لِيَـهتَدِي بِـهِ إِلَـى الصَّـوَابِ
yang mengkaji sunnah dan al-Qur’an supaya
bahwa terpetunjuk ia (yang mengkaji sunnah dan al-qur’an) dengannya (ilmu
mantiq) kepada kelurusan.
فَصلٌ
فِي أنوَاعِ العِلمِ الحَادِثِ
(Bermula) ini (itu) fashal pada
pembagian-pembagian ilmu yang hadis
19- إِدرَاكُ مُفـرَدٍ,
تَصَـوٌّرًا عُـلِم *** وَدَركُ نِسـبَةٍ, بِتَـصدِيقٍ, وُسِـم
(bermula) mendapatkan (makna) mufrad (akan)
tashawur (itu) dinamakan (akan dia mendapatkan makna mufrad) dan (bermula)
mendapatkan (makna) nisbah (hubangan antar maudhu’ dan mahmul) dengan tashdiq
(itu) dinamakan (akan dia mendapatkan nisbah).
20- وَقَـدِّمِ الأَوَّلَ عِنـدَ
الوَضـعِ *** لِأَنَّــهُ مُقَــدَّمٌ بِـالطَّبــعِ
Dan dahulukan (olehmu) (akan) yang pertama
ketika wadha’ (menyebut, menulis, belajar, mengajar) karena sesungguhnya (yang
pertama) (itu) didahulukan (akan dia yang pertama) pada tabi’at (secara
alamiah).
21- وَالنَّظَـرِي مَا احتَاجَ
لِلتَّـأَمٌّلِ *** وَعَكسُـهُ هُـوَ الضَّرُورِيٌّ الجَلِي
Dan (bermula) (ilmu) nadhari (itu) barang
(ilmu) yang memerlukan ia (barang) bagi berpikir dan (bermula) sebaliknya
(nadhari) dianya (sebalik nadhari) (itu) ilmu dharuri yang terang ia (ilmu dharuri).
22- وَمَـا بِهِ إِلَى تَصَـوٌّرٍ,
وُصِل *** يُدعَـى بِقَـولٍ, شَـارِحٍ, فَلتَبتَهِل
Dan (bermula) barang dengannya (barang)
kepada tashawur yang disampaikan (akan dia seseorang) (itu) dinamakan (akan dia
barang) dengan “Qaul syarih” maka sungguh-sungguhlah mencari.
23- وَمَـا لِتَصـدِيقٍ, بِهِ
تُوُصِّـلاَ *** بِحُـجَّةٍ, يُعـرَفُ عِنـدَ العُقَـلاَ
Dan
(bermula) barang, bagi tashdiq denganya (barang) yang disampaikan (akan dia
seseorang) dengan hujjah (qiyas) (itu) dikenal (akan dia barang) di sisi
orang-orang berakal.
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar