Kata ma’rifah dalam bahasa Arab merupakan masdar mimi dari “"عرف – يعرف – معرفة. Maknanya secara etimologi (lughat) adalah “mengenal”. Dalam ilmu Aqidah kata “ma’rifah” merupakan istilah yang memiliki makna lebih spesifik dari maknanya secara umum.
Pengertian ma’rifah dalam ilmu Aqidah sebagai mana dijelaskan oleh para ulama adalah:
1. Syeikh Ibrahim Al-Bajuri dalam Tahqiq Al-Maqam Ala Kifayah Al-Awam Fii Ilmi Al-Kalam, hal. 32:
الجزم المطابق للواقع عن دليل
“Ma’rifah adalah jazam yang sesuai dengan kenyataan dan bersumber dari dalil”
2. Syeikh Muhammad Ad-Dasuqi dalam Hasyiyah Ad-Dasuqi Ala Syarh Ummi Al-Barahin, hal. 53.
ان يعتقد اعتقادا جازما موافقا للواقع عن دليل
“Ma’rifah adalah I’tiqad yang jazim, sesuai dengan kenyataan dan bersumber dari dalil.”
• I’tiqad Jazim:
Sebuah keyakinan yang tertancap kuat dalam benak seseorang sehingga tidak bisa berubah dalam situasi dan kondisi bagaimanapun.
• Muwafiq li Al-Waqi’:
Sesuai dengan kenyataan yang ada dalam ilmu Allah /Lauh Al-Mahfudh.
• A’n Daliil:
Keyinan itu merupakan hasil dari dalil yang diolah oleh pikirannya.
Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan ma’rifah dalam ilmu A’qidah adalah keyakinan yang benar-benar kuat sehingga tidak akan terjadi perubahan, sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan dilandasi dengan dalil walau hanya secara ijmali.
Demikianlah pengertian ma’rifah dalam ilmu A’qidah. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar